Minggu, 26 Desember 2010

Jelang Pilkada Ulang Mari Para Pihak Bermain Politik Uang Asal Tidak TERSTRUKTUR, SYSTEMATIS dan MASIF Seperti Yang Baru Lalu

"Pilkada Hebat" Tangerang Selatan 13 Nov 2010

Kegagalan kubu Airin-Benyamin memanfaatkan bergepok-gepok modal yang dimiliki adalah kala Money Politiknya dilakukan secara TERSTRUKTUR, SYSTEMATIS dan MASIF yaitu memanfaatkan jalur Birokrat/PNS.

Sehingga akhirnya MK pun memutuskan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (Media lebih sering menyebutnya Pilkada Ulang walau Jubir KPUD tidak menyukai istilah itu) di Seluruh TPS di 7 (tujuh) Kecamatan wilayah Tangerang Selatan, dan keputusan ini adalah yang pertama kali MK terbitkan yang semoga saja tidak ditiru didaerah lain atau diulang lagi di Pilkada Ulang Tangsel kelak.

Saya terus terang juga tidak begitu paham makna tersebut sebelumnya kalau tidak berkehendak membaca Putusan MK tersebut. Namun dari sekian ratus halaman yang saya coba baca perlahan sampai kliyengan saking banyaknya, saya menemukan Poin Penting perihal itu di halaman 270, Tentang Pertimbangan Hukum poin 3.30.

( http://tinyurl.com/Putusan-MK-Pilkada-Tangsel )

Berikut sadurannya dengan beberapa editing Format untuk lebih mudah dipahami bersama :

3. PERTIMBANGAN HUKUM [3.30]

Menimbang bahwa sampai saat ini Mahkamah berpendirian bahwa POLITIK UANG (MONEY POLITICS) merupakan TINDAK PIDANA Pemilukada yang SUBSTANSINYA merupakan kompetensi PERADILAN UMUM. Oleh karena itu, sampai saat ini Mahkamah TAK PERNAH MEMBATALKAN membatalkan hasil PEMUNGUTAN SUARA ULANG yang telah dilakukan oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dengan hanya adanya BUKTI MONEY POLITICS yang dilakukan peserta pemilukada semata-mata.

Sebab adanya Politik Uang tidak bisa membuktikan bahwa pihak penerima uang atau bingkisan dalam bentuk apa pun, pasti akan memilih Pasangan Calon yang memberi uang atau bingkisan tersebut, mengingat pemilih tetap bebas menentukan pilihannya secara rahasia di bilik tertutup. Terlebih lagi, banyak calon pemilih yang menerima uang atau bingkisan bukan hanya dari salah satu Pasangan Calon peserta Pemilukada.

Meskipun demikian, Mahkamah berpendirian bahwa terdapat Money Politics yang dapat membatalkan hasil Pemilukada, yakni Money Politics yang dilakukan melalui tindakan TERSTRUKTUR, SISTEMATIS dan MASIF.

Secara umum :

  1. Tindakan ter-STRUKTUR berarti dilakukan oleh APARAT, baik sebagai PENYELENGGARA PEMILU maupun sebagai PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
  2. SISTEMATIS berarti dilakukan dengan perencanaan dan langkah-langkah Struktural yang dengan nyata dimaksudkan untuk memenangkan PASANGAN CALON TERNTENTU
  3. Sedangkan MASIF berarti memengaruhi sejumlah besar Pemilih atau Komunitas yang tidak dapat dihitung jumlahnya satu per satu.

Terhadap MONEY POLITICS yang memenuhi unsur ter-STRUKTUR, SISTEMATIS dan MASIF Seperti itu, Mahkamah dapat MEMBATALKAN hasil pemungutan suara PEMILUKADA, dengan catatan bahwa aspek PIDANA-nya tetap dapat diproses ke PENGADILAN UMUM, sebab Mahkamah tidak pernah memutus perkara dalam konteks PIDANA.

Paparan MK diatas tidak hanya cukup jelas namun Sangat Amat Jelas, jadi Ironi sekali bila para pihak tidak mampu mengunyah hal itu dengan nikmat. :)

Apakah judul yang saya pilih menyakiti para pihak?

Saya harap para pihak dapat arif dalam bersikap, karena pada kenyataannya praktek bagi-bagi uang, kerudung, kebaya, bantu ini dan sponsor itu sangatlah diminati Masyarakat kita, dan itulah hiburan pertama rakyat kala diadakan Pemilu, baik Kada, Pilpres atau Legislatif. Kapan lagi rakyat dapat interaksi dan merasakan sentuhan para calon kalau bukan pada masa seperti itu bukan?

Dan jangan dilupakan jua dikala itu pula rakyat dapat melakukan "kontrak-kontrak politik" bagi kepentingan masa depan lingkungannya atau yang lebih luas lagi.

Untuk bagi para Petarung Pilkada Ulang kelak saya memiliki pandangan untuk masing-masing kandidat sebagai berikut :

  1. Airin - Benyamin, dengan modal cakap, berpengalaman dan berduit banyak, jangan sungkan menggembirakan rakyat dengan cara-cara yang sudah biasa dilakukan, namun jangan sekali-kali memanfaatkan jalur PNS Tangsel karena akibatnya begitu pahit. Berdayakan Tim Sukses dan Partai serta Simpatisan Anda menjadi Mesin Sosialisasi yang Terstruktur, Systematis dan Masif nan Efektif jelang Pilkada Ulang kelak. Dan hentikan hamburan kata simpatisan menyerang lawan politik Anda karena itu merupakan bibit-bibit kebencian yang dapat membuat Chaos paska Pilkada Ulang kelak.
  2. Arsid -Andre, intinya sama dengan kubu Airin - Benyamin, saya hanya menghimbau kalaupun di Pilkada kemarin banyak PNS yang tidak Netral, namun jangan dilupakan ketidak Netralannya bisa saja karena system birokrasi yang memaksa mereka untuk berpihak, jadikan mereka menjadi kawan toh kelak kalau Anda berhasil memenangkan kontes ini, mereka tetap akan menjadi bagian dari Lingkungan Anda dalam membangun Tangsel Tercinta. Bila ini berhasil Anda lakukan dengan cerdik, teori kemungkinan PNS di Tangsel bakal belah dua akan sedikit terhindari dan Anda tetap dapat berkawan dan ngopi bareng dengan nyaman. ( http://tinyurl.com/PNSnya-Bakal-Belah-Dua ) Lagian tanpa anda tuntut pun KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) sudah melaporkan mereka ke Mendagri. ( http://tinyurl.com/KIPP-Laporkan-PNS-Tangsel ) Saya berpendapat 50% kemenangan sudah ditangan bila Anda lakukan kearifan ini.
  3. Yayat - Norodom, Rhodiah - Yasin, mohon maaf bila saya tidak mampu menulis banyak hal tentang kedua pasangan ini, karena sebagai pemilih yang mencoba Rasional, saya berpendapat di Pilkada Ulang kelak suara Anda tak akan mampu bersaing dengan pasangan 3 dan 4, untuk itu baiknya Anda berdua bersegeralah melakukan manuver-manuver cerdik dengan sisa energi yang dimiliki yang bermanfaat bagi pasangan Anda berdua. Rincian hall ini pernah saya tulis dicatatan ini : ( http://tinyurl.com/Yayat-Norodom-Rhodiyah-Yasin )

Akhir kata, tabukah ber-Politik Uang?

Tidak bila para pihak masih memiliki dana untuk itu namun tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Untuk mari para Pihak lakukanlah Politik Uang dengan cara-cara yang tidak TERSTRUKTUR, SYSTEMATIS dan MASIF karena Rakyat pasti akan suka, suka sekali malah. Namu jangan mengandalkan jalur-jalur PNS karena itu Lubang Kematian di Pilkada Ulang kelak.

Saya yakin para Petarung mampu melakukannya dengan Piawai

Bila orang Medan bangga dengan daerahnya berkata : Ini Medan Bung!

Maka saya dengan bangga pula akan berteriak : Ini Tangsel Bang!

Walau Tangsel Kecil dan baru Lahir namun Percaturan Politiknya laik menjadi Trending Topik di Facebook serta Media Masa dan hebatnya lagi saya, Anda, Kita ada dalam bagian sejarah proses kelahiran tersebut. Sebuah kenangan yang tak bakal terulang, untuk jangan toreh kenangan tersebut dengan sekedar memaki bak petarung bebal yang kalap.

Ingat, Ini Tangsel Bang!

Indah ya

:)

Pamulang, jelang Isya'

Mau nonton bola ramai-ramai, seru pasti ...

Minggu, 26 Desember 2010