Jumat, 14 Januari 2011

Pesan Untuk Pihak Arsid - Andre Agar Tidak Ikut Kalut Kalap Menghadapi Pilkada Ulang (PSU) Kelak

Setelah membuat surat terbuka kemarin, "Surat Terbuka Buat Pihak Yang Bertarung Di Pilkada Tangsel, Baik Simpatisan Maupun Tim Sukses Sekalipun" (http://www.facebook.com/note.php?note_id=486527142342) yang saya tujukan secara khusus kepada salah satu yang konon menjadi Tim Sukses AA, dan secara umum kepada semua pihak yang sedang berlaga di Pilkada Tagnsel.

Tak nyaman rasanya kalau kemudian saya tak mengkhususkan menyapa para Tim Sukses Arsid - Andre, untuk itu ada beberapa saran yang akan saya sampaikan yang semoga dapat menjadi stimulan bagi Tim AA dalam rangka menggapai keberhasilan di PSU kelak. Saran ini ada yang murni dari saya, namun kebanyakan dari wisik dan wangsit orang negeri seberang yang mungkin simpati dengan pasangan Arsid - Andre, yang kini lagi digempur dengan Kampanye Hitam, banyak hutang, nggak cakep, nggak cakap, minim pengalaman, tukang palak, tukang kemplang, bisanya hanya main dagelan, dst yang jelek lah intinya, sehingga pasangan ini tak Pantas untuk menjadi Pemimpin Pertama di Negeri Tangsel Yang Penuh Gengsi. Namun bersukurlah semua itu hanya karena pihak seberang sedang puyeng kliyengan, deg-degan, galau, geram, jengkel menghadapi kenyataan suara mereka hancur lebur di Pilkada sebelumnya sehingga yang muncul hanya celoteh orang Kalap, padahal mereka begitu Kilap, Perlente, Wangi, Berdasi, Duit Melimpah.

Namun harus diingat, bisa jadi biang keroknya Kampanye Hitam tadi bukan dari petarung seberang anda, bisa saja ada tangan jahil yang ikut bermain karena memang ingin mengacaukan proses Pilkada dimanapun di negeri ini, tangan-tangan setan yang entah dari mana asalnya, yang nyaris ada disetiap kesempatan untuk mengerdilkan proses-proses demokrasi yang luar biasa hebatnya di Negeri ini.

Tapi bila pada kenyataannya memang pihak seberang yang menjadi sumbernya, biarkanlah, biasanya kalau sudah begitu strategi yang akan dibangunpun jadi KACAU, biarkan mereka meracau kesana kemari, semakin KALAP, kemenangan akan berpihak ke Anda. Tak perlu terpancing, terbakar yang menghabisi diri sendiri, toh kelak kalau Anda kalah, bang Arsid kembali menjadi PNS ke habitat semula, bung Andre kembali jadi pendagel di Opera Van Java, jadi anda berdua tak rugi-rugi amat kalau kalah kelak. Paling-paling bayar hutang budi kepada para penyokong, tak lebih tak kurang.

Baiklah, langsung masuk ke saran, usulan dan kritik yang semoga berguna dan dapat dimanfaatkan :

  1. Jangan Tinggalkan Tim Lama Anda, Kontak Mereka Selalu, Adakan Silaturahmi Rutin Diatara Tim Untuk Makin Mempererat Tali Silaturahmi, Merasa Senasib Dan Sepenaggungan, Tak Perlu Takut Kelak Mereka Minta Bayaran. Namun jangan pula Alergi membesarkan Tim, membuka diri mengembangkan tim yang baru, dari mereka yang secara tak langsung selama ini banyak pula membantu tanpa harus setor muka dan pamer diri sudah berjibaku membantu AA tanpa ragu dan malu. Mulailah selektif memilah dan memilih, sapih mereka yang dirasa punya agenda sendiri, jangan biarkan mereka bergerak tanpa kendali, pilkada ini bintangnya Anda berdua, Anda yang kendalikan tim, bukan sebaliknya. Bila dari kini Anda tidak berani bertindak tegas, bagaimana kelak bila anda jadi nanti.
  2. Hadirkan Wakil Anda Andre sesering Mungkin dikalangan Tim Anda, Agar dia Lebih Fokus Kepada Profesinya kini sebagai Calon Pejabat Negeri Tangsel, sekaligus melatih interaksi dan berbicara dengan kapasitas sebagai seorang calon Pejabat, pengemban Tugas dari Masyarakat. Kalau perlu ajak pula eks Artis yang kini jadi Pejabat, sadap ilmunya, telan ujarnya. Posisikan dia sebagai seorang Wakil yang mumpuni, delegasikan tugas kepadanya, jangan jadikan Andre sekedar vote getter dan primadona belaka, fungsikan mulai dini, jejali dengan tugas-tugas yang pasti.
  3. Jangan takut dengan Politik Uang, dan jangan coba pula dipraktekan, karena selain berat diongkos, cibiran pun didulang, jadi Tolak Money Politik adalah Harga Mati. Titik! Nggak pakai panjang-panjang nulisnya.
  4. Perbanyak Senyum kesana kemari, tiap saat tiap dikerumunan orang, tersenyumlah seindah mungkin, sehingga kalau ada Paparazi (tukang intip yang bawa kamera) iseng, yang didapat adalah gambar senyum Anda berdua yang indah menawan, tak perlu ongkos sewa tukang potret, sudah ada yang abadikan anda dari kiri kanan atas belakang, saat diujung gang sampai waktu Anda pingin kebelakang. Manfaatkan mereka yang mencari celah cela Anda menjadi ajang Promo Gratis, memenuhi berita Media Lokal dan sukur-sukur nangkring di Media Nasional. Dan pastikan semuanya bisa masuk ke Laporan Panwaslu karena itu bakal menaikkan rating Anda berdua, tak perlu kuatir dengan Galaknya Panwaslu, mereka itu kini sudah lebih pintar, sudah terlatih untuk membedakan mana laporan yang ada duitnya dengan yang tidak.
  5. Setahu saya bang Arsid hobby sepedahan, sepedah tua malah, untuk itu ajaklah Andre dan Tim Ses keliling pelosok negeri, adakan acara sepeda santai, lanjut makan rujak barengan dipinggir empang, gelar tiker, minum bandrek, makan kerak telor rame-rame, kalau perlu bawa compo buat karaoke-an, suruh Andrea nyanyi jangan cerita visi misi. Tak perlu bawa wartawan, karena pasti ada yang ikutan walau tak diundang. Tak perlu bawa segrobak uang, anda datang saja mereka sudah pada girang, bisa-bisa malah pulang dibawain ayam, ubi, ketela pohon dan pisang matang, bukan sebar uang malah dapat urunan. Kalau sudah begini mana laku foto kesaksian buat Panwaslu, hanya gara-gara simpatisan AA nyumbang uang? Yakinlah masyarakat bakal berdoa untuk AA, tanpa harus disuruh dan dijadwalkan yang bisa berakibat ceritanya masuk koran, karena dimusim ini minta doapun bisa jadi modal bikin cerita Kampanye Hitam. Halah,... bisa-biasanya gawe kalimat ..:)
  6. Waktu yang kian mempet, walau hujan diluar bikin banjir sepanjang jalan, namun kamarau tetaplah melanda dompet disandang, sementara silaturahmi harus terjaga, disambung kepada para tetua dan tokoh seantero negeri. Bila susah karena lokasi dan jumlah wilayah yang harus didatangi sambangi lewat Telephone atau SMS, minta maaf bila pernah ada salah kata dan perbuatan, jangan pernah bilang minta dukungan, mintalah doa yang berkepanjangan agar diberi kemudahan diperjalanan. Ingat-ingat SMS bisa jadi barang bukti, hindari ungkapan basa-basi yang membunuh diri, pastikan hanya satu nomer resmi milik AA, bukan nomer Timses, atau nomer pinjeman. Jangan sampai ada pihak yang ikut bermain catut nama, kirim SMS yang awut-awutan, modal SMS bisa girang bikin laporan kecurangan.
  7. Bila diatas semua sifatnya internal dan langsung menyentuh masyarakat, kini saatnya Anda optimalkan gerakan anda melalui Media, bila Pers hanya mau melirik bila Anda berdua masuk laporan Panwaslu, terimalah berkah itu, berdoalah agar semakin banyak laporan yang masuk, makin tenarlah anda berdua tanpa harus keluar banyak uang, paling juga ongkos parkir dan bensin buat hadir waktu dipanggil.
  8. Untuk itu, mulailah kenalin alam maya, dunia tanpa batas yang mampu mendongkrak popularitas dalam hitungan detk, aktifkan telephone anda untuk dapat akses internet, tidak harus didepan layar komputer seharian, cukup dalam genggaman anda sudah dapat mengarunginya. Sapa simpatisan anda cukup dengan sepatah kata, manfaatkan Facebook atau Twitter untuk menjangkau seluruh pelosok negeri. Gambungkan keduanya menjadi kekuatan adi daya, kirimkan gambar dan kata ditiap kesempatan yang ada atau tim khusus untuk mendongkrak pencitraan Anda, begitu mudah dan murah ongkosnya, sayang kalau sampai tidak layak guna. Koordinasikan tim pemenangan melalui akun Facebook terpusat, yang bisa anda pantau setiap saat, tanpa harus membuat portal berpenampilan hebat, dunia mayapun dapat menjadi sahabat dekat.

Kiranya cukup sekian uneg-uneg ini, semoga Tim AA sempat membaca dan mem-protesnya, sukur-sukur sih mau mem-prosesnya. Namun sayang sampai kini saya tak tahu, mana sebenarnya akun resmi Tim AA yang mampu menjawab semua pertanyaan, menampung segala ususlan, rasanya hal ini perlu dibenahin segera tanpa basa-basi dan kompromi ini itu, waktu bergerak cepat, banyak sahabat yang bersimpati berat sayang kalau anda tak jabat erat.

Kalau ada sumur di padang, bolehkan saya numpang nyuci,

Kalau sekiranya pulsaku panjang, pinginnya sih lanjut sampai pagi.

Salam, Ini Tangsel Bang! Jangan lupa itu ... :)

Pamulang, habis isya

(bila sempat akan berlanjut dengan tulisan bikin Group Di Facebook yang Powerful untuk Pencitraan dan Koordinasi dii Pilkada Tangsel)

Jum'at, 14 Januari 2011